Sumenep – Persoalan pendidikan di negeri ini memang tidak ada muaranya. Sebut saja daerah Kabupaten Sumenep yang terletak di ujung timur pulau Madura, Jawa Timur yang sampai saat ini masih terbilang cukup kompleks dan rentan perihal pendidikannya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi IV (empat) Kabupaten Sumenep, Samiudin ungkap sejumlah persoalan pendidikan di Sumenep yang hingga kini tak kunjung menemukan penyelesaian.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan adanya pemerataan guru, fungsi dan kontrol pengawasan terhadap guru, baik yang ada di daratan maupun di kepulauan.
Bahkan yang lebih parah lagi, berdasarkan pantauannya di lapangan, terdapat 154 (seratus lima puluh empat) Sekolah Dasar Negeri (SDN) tidak memiliki Kepala Sekolah (Kepsek).
Dirinya mengaku, krisis Kapsek pada lembaga SDN di lingkungan Kabupaten Sumenep tak lain karena kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) alias kekurangan stok Kepsek.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra mengakui bahwa sebanyak 154 (seratus lima puluh empat) SDN di Sumenep tidak memiliki Kepsek.
“Jadi memang ada beberapa kepala sekolah yang masih kosong”, kata Agus saat ditemui jurnalis madurpers.com di ruangan kerjanya, Senin (17/1/22).
Merespon persoalan tersebut, dirinya menuturkan Dinas Pendidikan telah melaksanakan pelatihan sebanyak 84 (delapan puluh empat) bagi calon Kepsek untuk mengisi kekosongan Kepsek di lingkungan Sumenep.