Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, saat dikonfirmasi oleh salah satu media melalui WhatsApp, menyampaikan kalau sebelumnya telah ada pemberitahuan kepada Kamtibmas bahwa kegiatan tersebut hanya berupa kembang api biasa.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan mercon yang dinyalakan berukuran besar dengan daya ledak tinggi serta disertai kobaran api yang menyerupai ledakan bom.
Saat penonton yang diwawancarai oleh awak media sebut saja RF dia mengatakan. “Biasanya dari siang mercon ini sudah dimulai bang berhubung tadi hujan baru dimulai setelah hujannya reda,” tuturnya.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk lebih tegas dalam mengontrol penggunaan petasan berbahaya guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.