Apa Itu Perubahan Iklim?

Madurapers
Foto Ilustrasi Perubahan Iklim (Sumber: kwest/shutterstock.com)

Bangkalan – Pandemi Covid-19 belum reda, sejumlah ilmuan dan kepala negara memperingatkan kepada publik datangnya bahaya ancaman lain yang bakal melanda dunia. Ancaman itu datang dari perubahan iklim (climate change).

Istilah tersebut bagi sebagian orang/kalangan tidak sulit untuk memahaminya, namun bagi sebagian orang/kalangan lain malah sebaliknya. Lalu, apa itu perubahan iklim? Dilansir dari BBC News di laman https://www.bbc.co.uk berikut penjelasan singkat dan padat tentang perubahan iklim.

Perubahan iklim adalah pergeseran kondisi rata-rata iklim tersebut. Bumi saat ini berada dalam periode perubahan iklim yang cepat dengan meningkatnya suhu global karena aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara, minyak, dan gas.

Perubahan iklim tersebut berdampak buruk pada manusia, lingkungan, dan alam. Perubahan iklim akan mengubah cara hidup manusia karena kekurangan air dan produksi makanan.

Beberapa daerah bisa menjadi sangat panas dan daerah lainnya tidak dapat dihuni manusia karena naiknya permukaan laut. Peristiwa cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, hujan, dan badai akan menjadi lebih sering terjadi dan mengancam kehidupan dan mata pencaharian manusia. Orang-orang di negara-negara miskin yang paling tidak mampu beradaptasi akan paling menderita.

Dampak perubahan iklim pada lingkungan membuat es dan gletser di kutub mencair dengan cepat, yang berkontribusi pada naiknya air laut. Saat lapisan es (tanah beku) mencair di Siberia dan wilayah lain, metana (gas rumah kaca lainnya) akan dilepaskan ke atmosfer yang memperburuk perubahan iklim.

Kondisi cuaca yang diperlukan untuk kebakaran hutan menjadi lebih mungkin dan daerah pesisir dataran rendah terancam banjir oleh naiknya air laut.

Dampak perubahan iklim pada alam membuat beberapa spesies akan berpindah ke lokasi baru. Tetapi perubahan iklim terjadi begitu cepat sehingga kemungkinan besar spesies tersebut banyak yang akan punah.

Beruang kutub berisiko punah karena es yang diandalkan binatang ini mencair. Ikan Salmon di Atlantik bisa hancur saat air sungai tempatnya berkembang biak memanas. Terumbu karang tropis dapat menghilang karena lautan menyerap lebih banyak CO2 dan menjadi lebih asam.

Menurut para ilmuwan, faktor penyebab perubahan iklim ini adalah manusia. Suhu sekarang meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan dan itu disebabkan oleh manusia. Dunia sekitar 1,2C lebih hangat daripada sebelum orang mulai menggunakan minyak, gas, dan batu bara untuk menggerakkan pabrik, mengangkut barang/orang, dan memanaskan rumah.

Gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil memerangkap energi matahari yang mendorong naiknya suhu.