Arinna Cafe & Resto Tampil Mencuri Perhatian di Madura Culture Festival 2025

Admin
Stan milik Arinna Cafe & Resto dan Arinna Hidayah Bakery
Stan milik Arinna Cafe & Resto dan Arinna Hidayah Bakery, (Foto: Istimewa).

Sumenep – Madura Culture Festival (MCF) 2025 kembali memikat perhatian masyarakat dengan kemeriahan yang digelar di Kabupaten Sumenep.

Ajang tahunan yang berlangsung sejak 28 Agustus hingga 3 September ini menampilkan lebih dari 200 stan UMKM dari berbagai daerah.

Namun salah satu yang paling mencuri perhatian pengunjung adalah stan milik Arinna Cafe & Resto dan Arinna Hidayah Bakery.

Stan yang dikelola oleh PT Arinna Makmur Sentosa ini hadir dengan konsep berbeda, memadukan kuliner khas Madura dengan sentuhan modern.

Desainnya yang estetik dan instagramable membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati suasana sekaligus mencoba berbagai menu spesial yang hanya tersedia selama festival berlangsung.

Owner PT Arinna Makmur Sentosa, Hj. Arinna Hidayah, mengaku sangat antusias dapat berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut.

“Kami sangat senang bisa hadir di acara ini. Antusiasme pengunjung sungguh luar biasa. Banyak yang penasaran untuk mencoba menu andalan kami,” ungkap Arinna, Senin (01/09/2025) malam.

Lebih lanjut, Arinna menjelaskan bahwa konsep yang dihadirkan tidak hanya menghadirkan suasana santai dan modern, tetapi juga tetap menjaga nuansa lokal khas Madura.

“Harapan kami, kehadiran stan ini bisa memberi pengalaman kuliner berbeda sekaligus ikut memajukan sektor ekonomi kreatif di Sumenep,” tambahnya.

Kehadiran stan ini pun mendapat apresiasi positif dari pengunjung. Nisa (24), warga Bluto, mengaku puas dengan sajian yang ditawarkan.

“Makanannya enak, tempatnya keren, dan suasananya asik banget. Rasanya beda dari tempat lain,” ujarnya.

Sebagai informasi, Madura Culture Festival ke-3 ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.

Beragam agenda digelar dalam festival ini, seperti pameran budaya, tari tradisional, fashion batik, festival kopi Madura, sweet model anniversary, hingga festival tembakau Madura.

Dengan kehadiran ratusan pelaku UMKM dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, hingga beberapa daerah luar Madura seperti Lumajang, Jember, Situbondo, dan Pasuruan, festival ini menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi kreatif di Pulau Garam.

Tinggalkan Balasan