Bangkalan – Sekretatis Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Ir. H. Moh. Taufan Zairinsjah, bersama Plt Bupati Bangkalan Drs. Mohni, M.M, menghadiri acara audiensi Tim One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur (Jatim), Jumat (7/4/2023).
Kegiatan itu dalam rangka mendiskusikan program-program Pengembangan Ekonomi berbasis Pesantren melalui OPOP di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis (6/4/2023).
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr. Andromeda Qomariyah, M.M., Sekjen OPOP Jatim Mohammad Ghofirin, Kepala Kemenag Bangkalan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Kepala OPD Bangkalan, Ketua Dekopinda Bangkalan, Universitas Trunojoyo Madura, Bank Syariah, BPJS Ketenagakerjaan dan Pengurus Koperasi Pesantren se-Kabupaten Bangkalan.
Sekda Kabupaten Bangkalan, dalam sambutannya menyebutkan, bahwa Program OPOP merupakan salah satu janji politik, yaitu pelatihan untuk 1.000 Santri Enterpreneur.
“Saat ini telah melakukan berbagai program yang menyentuh kurang lebih 24 Pondok Pesantren dengan lebih dari 800 santri yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian usaha para santri,” ujar Taufan.
Di Kabupaten Bangkalan terdapat 172 Pondok Pesantren (Pesantren, red.) di Bangkalan, yang menjadi peserta OPOP Jatim sebanyak 38 Pesantren.
Sedangkan sisanya sebanyak 134 Pesantren masih belum terdaftar dan belum pernah tersentuh pembinaan.
Pesantren memiliki 3 fungsi utama sesuai Undang-undang pesantren. Fungsi utama adalah pesantren sebagai lembaga dakwah, pemberdayaan masyarakat, serta sebagai lembaga pendidikan.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim berharap, Kabupaten Bangkalan dapat bergabung ke OPOP menjadi anggota yang ke-14.