Bangkalan – Idul Fitri, hari raya umat Islam yang penuh makna, tidak hanya menjadi momen kebahagiaan semata, tetapi juga simbol kesucian, kebersamaan, dan ampunan. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, umat Islam merayakan hari kemenangan dengan penuh sukacita. Namun, di balik keceriaan tersebut tersimpan pesan-pesan mendalam yang perlu diresapi.
Pertama, berkah kehadiran Idul Fitri. Idul Fitri adalah momen berkumpulnya keluarga dan sanak saudara, sebuah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Kehadiran Idul Fitri tidak hanya membawa kebahagiaan dalam bentuk reuni keluarga, tetapi juga menghadirkan berkah dalam kehidupan sehari-hari. Berkumpulnya keluarga memperkuat ikatan kekeluargaan dan memupuk rasa solidaritas di antara sesama.
Allah S.W.T., berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Ar-Rum (30:21), “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan keluarga dalam kehidupan manusia, bahwa di dalamnya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah dan anugerah-Nya yang patut disyukuri.
Kedua, kedamaian dalam pengampunan. Idul Fitri juga merupakan momen pengampunan dan permohonan maaf. Umat Islam saling memaafkan satu sama lain, menghapuskan dendam dan kebencian yang mungkin telah ada di antara mereka. Ini adalah momen yang membawa kedamaian dalam hubungan sosial dan spiritual.