“Pelaku UMKM di Sumenep cukup banyak. Tercatat ada 7.400 yang tidak dipungkiri akan terus bertambah,” katanya merinci.
Pihaknya menjelaskan, UMKM ini merupakan tulang punggung dari sistem ekonomi kerakyatan. Perannya, lanjut Chainur Rasyid, cukup strategis dalam memberantas masalah kemiskinan yang ada di kabupaten yang bersimbol kuda terbang.
“Selain itu, mendorong pelaku UMKM untuk persiapan di saat negara menghadapi resesi pada tahun 2023 mendatang,” tandasnya.