Bangkalan – Warga Dusun Bungor, Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan dikejutkan dengan pembangunan proyek tebing penahan tanah (TPT) di sekitar jembatan desa ambruk. Pasalnya, tebing yang baru selesai dibangun itu, bahkan belum mencapai usia “seumur jagung” kini menjadi sorotan tajam karena diduga dikerjakan secara asal-asalan.
Diketahui, dugaan proyek ini dikerjakan secara asal-asalan semakin menguat setelah tim investigasi dari Media ini mendatangi langsung ke lokasi, terlihat ambruknya tebing penahan tanah tersebut seolah menunjukkan kualitas kontruksi tidak sesuai dengan spek.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran dan komentar buruk bagu kalangan warga setempat, salah satu warga inisial S (42) mengungkapkan kekecewaannya atas ambruknya proyek tersebut kepada media ini.
“Sampean lihat sendiri Pak, sudah jebol seperti itu padahal masih hitungan bulan pengerjaan proyek itu selesai dikerjakan, kalau seperti ini kami khawatir jembatan juga ikut runtuh, kami harap ada tindak tegas dari pemerintah,” ungkap salah warga sambil menunjuk puing-puing tebing yang berserakan, Senin (16/12/2024).
Diwaktu terpisah, Kepala Desa Tanah Merah Dajah, Bustanul Arifin mengungkapkan bahwa proyek tersebut adalah milik salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan.
“Kalau proyek itu bukan kami yang mengerjakan mas, itu adalah dana pokir milik salah satu anggota Dewan mas, dan yang rusak itu bukan jembatannya, tapi sayap jembatannya, mungkin karna derasnya arus air sungai,” kata Bustanul Arifin saat dihubungi melalui via WhatsApp pribadinya, Senin (16/12/2024), pukul 11.15 WIB.