“Kampus UTM sudah tidak beres; merampok mahasiswa. Bayangkan, fasilitas masih berantakan UKT-nya malah gak karuan mahalnya. Jangan ada dusta diantara kita,” ungkap Maskur, koordinator lapangan aksi, Selasa (2/4/2024).
“Tidak hanya UKT yang menjadi permasalahan mahasiswa, pihaknya juga mempertanyakan kejadian yang sebenarnya. Pak ada apa sebenarnya? Saya lihat di UTM ini TOEFL masih pakai kertas, penilainnya bukan berbasis komputer. Jangan-jangan ada kongkalikong dalam memberikan fasilitas kepada mahasiswa. Kami menilai fasilitas masih tidak karuan, bahkan toga wisuda disewa ada apa sebenarnya pak. Kami di sini ingin belajar. Jangan ajari kami merampok,” teriak mahasiswa secara serentak.
Adapun tuntutan yang dibawa oleh AMP UTM sebagai berikut:
- Merubah hasil keputusan wakil rektor 1 bidang akademik nomor 682/UN46/WA.00/2024 tentang WISUDA XXXV tahun 2024,
- Memperbaiki tes TOEFL yang ada di kampus Univeritas Trunojoyo Madura sesuai standart fungsinya,
- Memberhentinkan sementara pembangunan fakultas kedokteran sampai waktu yang tidak di tentukan,
- Mendesak pimpinan Univeritas Trunojoyo Madura agar melengkapi sarana dan prasarana, dan
- Mendesak pimpinan UTM untuk mempertegas penekanan maraknya pencuriana.
Atas dasar hal itu, kampus UTM bisa memberikan pelayanan prima dan fasilitas terbaik, serta tidak ada lagi pemerasan dan perampokan pada mahasiswa.
