Dari Brasil, Presiden bertolak ke Brussel, Belgia, untuk bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa. Di sana, ia juga melakukan pertemuan empat mata dengan Raja Belgia Philippe dan berhasil menyepakati perjanjian IEU-CEPA.
Presiden menyebut kesepakatan IEU-CEPA sebagai terobosan besar setelah 10 tahun perundingan alot. Ia menilai kerja sama ini akan menciptakan simbiosis antara kekuatan sains dan teknologi Uni Eropa dengan sumber daya alam dan pasar Indonesia.
Setelah dari Brussel, Presiden menghadiri peringatan Bastille Day di Prancis sebagai tamu kehormatan. Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia memimpin parade militer, sebuah kehormatan yang belum pernah diberikan kepada negara Asia sebelumnya.
Presiden juga melakukan pertemuan produktif dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dalam pertemuan dan jamuan santap malam tersebut, keduanya membahas berbagai isu strategis secara mendalam.
Mengakhiri lawatan luar negeri, Presiden melakukan kunjungan ke Minsk, Belarus. Ia menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Aleksandr Lukashenko dalam kunjungan singkat tersebut.
