Sumenep – Belum genap satu bulan pasca pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) periode 2021-2026 dilantik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, kini mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Sebelumnya, pengurus DPKS periode 2021-2026 ini dilantik pada Senin (6/12/21) kemaren. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan bahwa pengurus DPKS yang dilantik adalah orang pilihan berdasarkan kompetensinya masing-masing.
Harapannya, lanjut Bupati, pengurus DPKS baru ini dapat memunculkan konsep-konsep baru di tengah kompleksitas problematika pendidikan di lingkungan Kabupaten Sumenep.
Meskipun orang nomer satu di Sumenep itu berharap banyak kepada DPKS yang baru dilantik, namun tak berselang lama pasca dikukuhkannya pengurus baru tersebut, kini mendapat komentar pedas dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.
Sorotan tersebut bermula dari Samiudin, anggota komisi IV DPRD Sumenep bahwa, pihaknya menilai proses seleksi pemilihan pengurus DPKS menyalahi prosedur. Pasalnya, terdapat anggota Tim Seleksi (Timsel) DPKS yang tidak mengikuti aturan komisi VI DPRD Sumenep.
“Ada orang yang masuk dalam Timsel dari komisi tapi bukan melalui prosedur komisi. Tahu tahu orang ini masuk dalam tim seleksi DPKS, darimana datangnya saya tidak tahu,” kata Samiudin kepada media ini, Salasa (21/12/21).
Menurutnya, mekanisme pembentukan Timsel seharusnya mengirimkan surat kepada Ketua DPRD Sumenep. Yang nantinya turun ke Komisi dan menjadi pembahasan yang mau masuk sebagai Timsel DPKS.
“Moro-moro sudah masuk daftar Timsel di sana. Makanya saya tidak mengakui utusan dari Komisi IV,” ungkapnya.
Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga sebut Bupati Sumenep rekrut dewan pendidikan itu harus selektif. Artinya, kesuksesan pengurus DPKS yang lama menjadi ukuran kesuksesan DPKS yang akan datang.
“Seharusnya Bupati selektif dalam pengambilan keputusan karena sebelumnya tidak sukses, ya akan tetap tidak sukses lagi.Walaupun aturan itu boleh dua kali tetapi semuanya ada Bupati,” paparnya.
