Gebyar Nuzulul Qur’an, Kemenag Pamerkan Tujuh Mushaf Fenomenal

Gebyar Nuzulul Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) (Sumber: Kemenag RI, 2023).
Gebyar Nuzulul Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) (Sumber: Kemenag RI, 2023).

Jakarta – Kementerian Agama akan menggelar Gebyar Nuzulul Qur’an pada 10-14 April 2023. Kegiatan yang akan berlangsung di Lobby Gedung Kantor Pusat Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat ini terbuka untuk masyarakat umum.

“Dalam Gebyar Nuzulul Qur’an ini, kita akan menampilkan tujuh mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal Kemenag,” ungkap Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag Abdul Aziz Sidqi, di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).

Tujuh mushaf fenomenal tersebut meliputi mushaf tertua, yaitu Mushaf Usman bin Affan (replika), mushaf terindah yaitu Mushaf Istiqlal, mushaf terkecil yaitu Mushaf Istanbul, dan mushaf terbanyak dicetak, yakni Mushaf Standar Indonesia Rasm Usmani.

Tujuh Mushaf fenomenal koleksi Bayt Al-Qur'an dan Museum Masjid Istiqlal Al-Qur'an (Sumber: Kemenag RI, 2023).
Tujuh Mushaf fenomenal koleksi Bayt Al-Qur’an dan Museum Masjid Istiqlal Al-Qur’an (Sumber: Kemenag RI, 2023).

Selain itu, akan dipamerkan juga mushaf braille yang diperuntukkan bagi tunanetra dan mushaf isyarat yang biasa digunakan oleh teman tuli.

“Terakhir, ada juga mushaf kuno-kunoan. Ini yang dimaksud yaitu mushaf kuno palsu atau mushaf yang dibuat seolah-olah kuno,” ungkap Abdul Aziz.

“Mushaf ini kerap dibuat untuk menipu masyarakat demi keuntungan materi. Dipamerkan sebagai edukasi agar masyarakat tidak mudah tertipu bila ditunjukkan mushaf yang diklaim “kuno”,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca