Gempa tersebut berpusat di laut, sekitar 58 kilometer tenggara Sumenep, dengan kedalaman 12 kilometer, dan telah menyebabkan kerusakan parah di sejumlah pemukiman warga.
Akibat gempa sebelumnya, sedikitnya 486 bangunan mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga berat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah melakukan asesmen terhadap 113 bangunan sebagai langkah awal penanganan dan rehabilitasi.
Hingga kini, pihak BMKG dan BPBD Sumenep terus melakukan pemantauan terhadap potensi gempa susulan. Masyarakat pun diimbau tetap waspada namun tidak panik, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk menghindari kabar yang tidak benar.