“Kami tegaskan, tidak ada pengambilan sampel cuma-cuma. Semua tembakau, baik yang diuji maupun tidak, tetap kami bayar sesuai harga yang ditentukan,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut positif oleh para petani, yang selama ini mengeluhkan praktik pengambilan sampel tanpa kompensasi oleh beberapa pembeli.
Melalui perusahaannya, PT Bawang Mas Group, H. Her juga telah menjadwalkan pembelian tembakau Madura pada 17 Agustus 2025, tepat setelah pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan.
Meski pembelian untuk wilayah Madura dilakukan belakangan, ia memastikan bahwa kualitas dan harga tembakau Madura tetap menjadi perhatian utama.
“Madura menyusul. Kami tunggu panen optimal dan kondisi cuaca agar pembelian bisa maksimal,” tambahnya.
Langkah-langkah yang diambil H. Her dinilai tak hanya memperkuat posisinya sebagai aktor utama dalam industri tembakau nasional, tetapi juga memperlihatkan keberpihakan nyata kepada para petani, melalui kemitraan berkelanjutan yang saling menguntungkan.
