Ia juga mengungkapkan bahwa dana konsumsi pasien juga tidak luput dari aksi pemangkasan yang dilakukan Kapus. Pasalnya, pasien hanya mendapatkan konsumsi satu kali dalam sehari.
“Pasien di Puskesmas Batulenger hanya mendapatkan satu kali konsumsi. Seharusnya pasien mendapatkan dua kali konsumsi dalam sehari,” tutur dia kepada media ini.
Sementara itu, Kapus Batulenger, dr. Nur Amalia Apri Kusdarwati, saat dikonfirmasi mengelak perihal dugaan pemotongan Jaspel tersebut.
“Pemotongan yang seperti apa yang dimaksud enggeh pak. Saya kurang begitu paham, karena saya tidak pernah merasa memotong hak staff kami,” ucapnya.
Sedangkan perihal konsumsi pasien yang hanya diberikan satu kali, dr .Nur Amalia Apri Kusdarwati mengatakan hal itu dilakukan karena menyesuaikan dengan anggaran.
“Kami tidak berkaca ke Puskesmas lainnya. Kami menyesuaikan dengan anggaran yang kami punya,” pungkasnya.
