Iran Menegaskan Ketangguhan Nasional di Tengah Duka dan Perlawanan

Madurapers
Ribuan warga Iran turun ke jalan di Iran untuk menghormati komandan militer, ilmuwan, peneliti, dan warga sipil (termasuk wanita dan anak-anak) yang dibunuh dengan kejam oleh rezim Israel pada perang selama 12 hari.
Ribuan warga Iran turun ke jalan di Iran untuk menghormati komandan militer, ilmuwan, peneliti, dan warga sipil (termasuk wanita dan anak-anak) yang dibunuh dengan kejam oleh rezim Israel pada perang selama 12 hari. (Sumber foto: Mostafa Tehrani, via akun X @araghchi, 2025).

Teheran — Rakyat Iran turun ke jalan dengan gelombang besar solidaritas dan semangat juang, menghadiri upacara pemakaman kenegaraan para korban perang berdarah dengan Israel, Sabtu (28/05/2025). Dalam pernyataannya melalui akun X @araghchi, Minggu (29/06/2025), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi menyatakan bahwa bangsa Iran menunjukkan ketahanan luar biasa kepada dunia.

“Sekali lagi, Rakyat Hebat Iran menunjukkan Kekuatan dan Ketahanan Luar Biasa mereka kepada dunia,” tulis Araghchi di X @araghchi, Minggu (29/06/2025), menyampaikan rasa hormat atas aksi jutaan warga yang berkabung sekaligus bangkit. Aksi ini menjadi respons atas pembunuhan terhadap tokoh-tokoh militer dan sipil Iran oleh Israel.

Araghchi menggambarkan massa sebagai “gelombang demi gelombang patriot” yang memenuhi jalanan untuk mengenang para martir bangsa. Ia menekankan bahwa mereka datang tidak hanya sebagai pelayat, tetapi juga sebagai simbol keteguhan hati rakyat Iran.

“Gelombang demi Gelombang Patriot yang turun ke jalan di Iran untuk menghormati komandan militer, ilmuwan, peneliti, dan warga sipil termasuk wanita dan anak-anak yang dibunuh dengan kejam oleh rezim Israel yang Pengecut, semuanya memiliki satu pesan,” ungkapnya dalam unggahan tersebut. Ia menyebut bahwa pesan itu adalah lambang perlawanan terhadap agresi dan kebiadaban.

Menlu Iran itu menegaskan bahwa tidak seperti musuh-musuhnya, bangsa Iran tidak menyembunyikan luka. Sebaliknya, rakyat menjadikan pengorbanan para martir sebagai sumber kebanggaan nasional.

“Tidak seperti rezim Israel yang Lemah, kami TIDAK menyembunyikan kehilangan kami; kami BANGGA dengan PARA MARTIR kami, yang menjadi panutan kami,” tegas Araghchi. Ia menambahkan bahwa semangat para syuhada akan terus hidup dalam generasi penerus.