Bandung – Nilai ekspor Jawa Barat pada November 2024, menurut data BPS Jawa Barat, mencapai USD3,21 miliar. Angka ini mengalami penurunan 6,40 persen dibandingkan Oktober 2024, namun naik 6,85 persen dibandingkan November 2023.
Ekspor Nonmigas menjadi penyumbang utama dengan nilai USD3,19 miliar. Meski demikian, ekspor Nonmigas turun 5,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, ekspor Migas mengalami penurunan tajam sebesar 53,28 persen dibandingkan Oktober 2024. Penurunan ini cukup signifikan dalam kinerja perdagangan Jawa Barat.
Secara kumulatif, dari Januari hingga November 2024, nilai ekspor Jawa Barat mencapai USD34,73 miliar. Angka ini meningkat 2,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ekspor Nonmigas juga mengalami kenaikan kumulatif sebesar 2,88 persen, mencapai USD34,42 miliar. Namun, beberapa sektor mengalami penurunan signifikan dalam periode ini.
Penurunan terbesar dalam ekspor Nonmigas terjadi pada golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar USD86,50 juta. Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis juga turun sebesar USD26,26 juta.
Golongan Serat Stafel Buatan menjadi sektor lain yang tertekan, mencatat penurunan sebesar USD12,43 juta. Penurunan ini turut memengaruhi total ekspor Nonmigas Jawa Barat.
Di sisi lain, sektor Migas dan industri pengolahan justru menunjukkan peningkatan. Sektor Migas naik 0,24 persen, sementara industri pengolahan naik 2,98 persen dibanding tahun lalu.
Sementara itu, impor Jawa Barat pada November 2024 tercatat sebesar USD1,10 miliar. Angka ini turun 8,39 persen dibandingkan Oktober 2024, namun naik 4,13 persen dibandingkan November 2023.