“Program ini akan kami perluas ke seluruh SMA dan SMK negeri di Sumenep. Ini bekal penting untuk masa depan anak-anak kita. Terima kasih atas kerja sama dari Kejari Sumenep,” ujarnya.
Budi juga menekankan pentingnya pendidikan untuk terus beradaptasi dengan zaman. Menurutnya, Jawa Timur tengah memasuki era inovasi pendidikan yang mengedepankan transparansi dan kesadaran hukum, sejalan dengan visi ‘Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara’.
Kepala SMKN 1 Sumenep, H. Zainul Sahari, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai pelaksana perdana program ini.
“Kami berharap siswa dan guru dapat mengambil pelajaran penting dari edukasi hukum ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Zainul juga berharap kerja sama antara institusi hukum dan dunia pendidikan bisa terus terjalin demi membina karakter generasi muda yang sadar hukum.
Program ‘Jaksa Masuk Sekolah’ ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satunya datang dari Dinar, siswi SMKN 1 Sumenep.
“Meski hanya setengah hari, saya jadi paham bahwa pelanggaran di media sosial bisa berujung pada hukum. Semoga kegiatan ini bisa rutin dilakukan dan menyentuh semua pelajar,” katanya penuh harap.