Fatoni menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk memacu daerah merealisasikan belanja APBD-nya lebih maksimal, kegiatan Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) turut dilakukan. Rapat ini melibatkan berbagai komponen di internal Kemendagri, seperti Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, serta Biro Hukum Kemendagri.
Rapat tersebut juga diikuti oleh jajaran perangkat daerah, seperti Sekda, Kepala BPKAD, Inspektorat Daerah, Kepala Bappeda, Kepala Bapenda, dan perangkat daerah lainnya.
“Setiap hari kami melakukan rapat analisis dan evaluasi secara bergiliran dengan daerah. Bahkan dalam satu hari bisa 4 sampai 5 daerah secara paralel dan bergantian,” terangnya.
Fatoni menambahkan, berbagai langkah tersebut diharapkan dapat memacu realisasi belanja daerah. Terlebih, ikhtiar tersebut dilakukan dengan menginventarisasi berbagai kendala yang dialami daerah, serta mencarikan solusinya. (*)
