Sukabumi – Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Peduli Iklim di Aula Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, pada 14–15 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh lima desa percontohan, yakni Desa Kebonmanggu, Cibolang, Undrusbinangun, Sudajayagirang, dan Gedepangrango.
Program ini menjadi langkah konkret Kemendes PDTT dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa menghadapi perubahan iklim dan risiko bencana alam di tingkat lokal.
Kabupaten Sukabumi termasuk daerah dengan risiko bencana tertinggi di Jawa Barat, berdasarkan Indeks Risiko Bencana BNPB 2024.
Kondisi geografis yang didominasi perbukitan dan aliran sungai membuat wilayah ini rawan terhadap banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.
“Bencana makin sering terjadi dan hal itu tak lepas dari perilaku manusia terhadap lingkungan. Karena itu, kapasitas masyarakat perlu diperkuat agar mampu beradaptasi dan memitigasi risiko,” ujar Drs. Andrey Ikhsan Lubis, Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT.