“Berkat petunjuk beliau juga proses rekonsiliasi dilancarkan, Alhamdulilah Tajul Muluk beserta pengikutnya telah dibaiat pada tahun lalu,” ungkapnya.
Adapun untuk menurunnya angka penyebaran Covid-19, Bupati Sampang menilai ini merupakan sinergitas yang cukup baik antara Satgas dan tokoh ulama.
“Walau penyebaran menurun, kita jangan sampai lengah menjaga diri sendiri apalagi tidak mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si., selesai melepas Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, juga mengatakan kepada media bahwa dalam percepatan penanganan Pandemi Covid-19 dibutuhkan kerjasama antara stakeholder dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.
AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si., juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti ucapan Moeldoko dalam konferensi pers di pendopo Bupati Sampang.
“Masyarakat kami harapkan membantu pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah 5M sekarang berupah menjadi 6M yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas dan yang terakhir yaitu Mengingatkan orang lain untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan Vaksinasi guna terciptanya herd immunity di Kabupaten Sampang,” jelasnya.
Setelah memberikan keterangan kepada wartawan, Moeldoko langsung meninggalkan Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang untuk melanjutkan kunjungan kerja berikutnya di Jawa Timur.