Ketika Gelar Tak Membuatnya Gengsi, Mahasiswa Yogyakarta Asal Bangkalan Jadi Peternak Sapi Sukses

Admin
Mahrus Ali (Kiri) seorang pemuda yang sukses menjadi Peternak Sapi
Mahrus Ali (Kiri) seorang pemuda yang sukses menjadi Peternak Sapi, (Foto: Istimewa).

Jenis sapinya beragam, mulai dari sapi Madura, Bali, Limousin, hingga Simental.

Tahun ini, ia berhasil menambah kapasitas hingga 25 ekor sapi di kandang barunya di Bantul. Pendapatan peternakan kini mencapai ratusan juta rupiah per tahun, dengan target miliaran rupiah pada 2026.

“Keberhasilan ini bukan hanya tentang jual beli sapi. Tapi tentang membuktikan bahwa kecerdasan sejati bukan soal ijazah, melainkan kemauan untuk kotor demi masa depan,” ujarnya.

Menjalani dua dunia, kuliah dan peternakan, bukan hal mudah. Namun bagi Mahrus, keduanya bukan hal yang saling meniadakan.

“Konsistensi dan disiplin manajemen waktu adalah kuncinya. Dari kandang saya belajar tentang manajemen yang sebenarnya. Dari kampus saya belajar bagaimana menumbuhkan usaha secara berkelanjutan,” terangnya.

Ia pun menegaskan, keberhasilan tidak datang dari gengsi, tetapi dari kerja keras dan keberanian untuk memulai.

Kisah Mahrus menjadi bukti nyata bahwa pendidikan sejati bukan sekadar teori, melainkan kemampuan untuk menyatukan ilmu dan kerja nyata. Di usia belum genap 25 tahun, ia telah menjadi pemilik PT termuda di Kabupaten Bangkalan.

Seperti kata Tan Malaka, yang jadi inspirasinya: “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah menganggap dirinya terlalu tinggi untuk melebur dengan rakyat yang bekerja dengan cangkul, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.”

Mahrus telah membuktikan sebaliknya, bahwa sarjana sejati bukan yang duduk di menara gading, tapi yang berani turun ke lumpur demi kemajuan bangsanya.