Secara umum, angka-angka ini mencerminkan dinamika ekonomi yang berbeda antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Jatim, meski keduanya masih masuk dalam tingkat ketimpangan rendah berdasarkan kategori Bank Dunia.
Namun, peningkatan meskipun kecil pada Gini Ratio, terutama di perdesaan, dapat menjadi indikator awal adanya potensi pergeseran struktural yang memerlukan perhatian lebih dari pemerintah.
Dengan data ini, penting bagi pihak berwenang untuk terus memantau dan merumuskan kebijakan yang mampu mempersempit kesenjangan pengeluaran agar pembangunan ekonomi di Jatim semakin inklusif.