Surabaya – Ketua Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur Arief Rahman meminta kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap maraknya berita-berita hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Senin (17/4/2023).
Hal itu karena seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kali menjelang Pemilu serentak berbagai isu politik santer merebak.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman beberapa tahun ke belakang, mendekati Pemilu banyak berita hoaks yang bermunculan.
Langkah ini sangat penting untuk dilakukan percepatan-percepatan, sehingga sebelum Pemilu terlaksana dapat diminimalkan jumlah hoaks, baik berupa disinformasi maupun ujaran kebencian.
Dia mengatakan, sejak dikukuhkan 30 Juni 2022, telah dibentuk KKD sebagai lembaga kolaboratif di Jawa Timur dan sudah terdapat pada 33 kabupaten/kota.
Dari 33 kabupaten/kota tersebut sebagian telah dilakukan pengukuhan pelantikan pengurus dan sisanya masih melalui proses SK dari Bupati dan Walikota.
Hal ini merupakan terobosan Provinsi Jawa Timur dan juga inisiatif dari publik serta merupakan tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan Indonesia.
Khususnya, menjaga Provinsi Jawa Timur agar sektor perekonomian untuk tetap stabil dan selalu bertumbuh dengan berjalannya waktu.
“Kita belajar dari banyak negara dan daerah, bahwasannya konflik horizontal seringkali dipicu oleh disinformasi dan mis-informasi, sehingga keberadaan KKD ini dinilai sangat strategis,” ujar Arief, Senin (17/4/2023).