Korea Utara Sebut Israel sebagai Ancaman Perdamaian dalam Konflik dengan Iran

Madurapers
Peta ketegangan regional memuncak setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Peta ini menggambarkan perkembangan terbaru dalam konflik yang terus meluas.
Peta ketegangan regional memuncak setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Peta ini menggambarkan perkembangan terbaru dalam konflik yang terus meluas. (Sumber foto: FOX4, via PACIS, 2024)

Jakarta – Korea Utara menyuarakan keprihatinan mendalam atas memanasnya konflik antara Israel dan Iran, sembari mengkritik tajam tindakan militer Israel. Dalam pernyataannya, Pyongyang menempatkan diri sebagai pembela Iran dan mengecam keras eskalasi yang terjadi, Minggu (22/06/2025).

Ketegangan meningkat tajam sejak Jumat (13/06/2025), saat Israel melancarkan serangan ke fasilitas nuklir dan militer milik Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan udara ke sejumlah wilayah di Israel.

Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Prancis menyatakan dukungan bagi Israel. Sementara itu, dukungan terhadap Iran datang dari beberapa negara, termasuk China, Pakistan, Arab Saudi, dan secara paling vokal—Korea Utara.

Dalam pernyataan resminya, Korea Utara mengecam keras serangan Israel dan menyampaikan bahwa tindakan tersebut mengancam stabilitas kawasan. Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, “Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama penghancuran perdamaian dan keamanan global,” kutip SindoNews, Jumat (20/06/2025).