Dirinya mengungkapkan bahwa adanya musik tradisional tongtong sebagai ajang menyalurkan bakat anak muda, khususnya di Batuputih.
“Anak muda yang memiliki bakat harus disediakan ruang aktualisasi, agar bakat yang dimiliki mereka terasah dan bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain,” tegasnya.
Politikus partai PKB itu juga menuturkan soal musik Tong-Tong tempo dulu. Yang awalnya musik tontong hanya dijadikan alat untuk membangunkan orang yang hendak melaksanakan sahur pada bulan suci Ramadan.
Kini, lanjut Muhri, musik Tong-Tong berkembang menjadi kegiatan positif yang mengandung nilai-nilai kebudayaan lokal.
“Semoga kegiatan parade musik tradisional ini menjadi bagian memelihara kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini,” tandasnya.