Lestarikan Budaya Lokal Melalui Festival Tan Pangantanan Dinas Pendidikan Sumenep 

Potret Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra pada kegiatan Festival Tan Pangantanan Dhe' Nong Dhe' Ne' Nang yang dilaksanakan pada Sabtu (25/05/2024). (Sumber Foto: Fauzi). 

“Tradisi enmaenan tan pangantanan sudah ada sejak tahun 1574. Dulu, kata Wabup Dewi Khalifah, permainan ini disebut dhe’ nong dhe’ ne’ nang. Dengan lagunya ini dulu biasanya dimainkan,” katanya menjelaskan.

Secara harfiah, lanjut orang nomer dua di Sumenep itu, arti dari kalimat Dhe’ nong dhe’ artinya merunduk, dijabarkan bahwa mengajarkan kepada anak-anak agar menjadi pribadi yang tawadhu’ dan menghormati kepada yang lebih tua.

“Bahkan di lagunya berbunyi nong ta’ nong dhe’ jaga jaggur, artinya kalau tidak merunduk maka dia akan disisihkan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca