Lestarikan Budaya Lokal Melalui Festival Tan Pangantanan Dinas Pendidikan Sumenep 

Potret Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra pada kegiatan Festival Tan Pangantanan Dhe' Nong Dhe' Ne' Nang yang dilaksanakan pada Sabtu (25/05/2024). (Sumber Foto: Fauzi). 

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat kembali menggelar Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang pada Sabtu (25/05/2024) pagi.

Diketahui, kegiatan yang melibatkan sejumlah siswa dan siswi jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Sumenep itu, merupakan program pentahelix rentetan Kalender of Event Sumenep 2024.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Ngopene Enmaenan Kona’ ini mulai start di depan Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Sumenep di Jalan Jendral Sudirman, Lingkungan Delama, Pajagalan dan finish di Labang Mesem Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta Festival Tan Pangantanan berasal dari 20 kecamatan daratan maupun kepulauan.

“Tahun ini, lembaga TK mengirimkan sebanyak 25 kontingen dan SD sebanyak 18 kontingen, total keseluruhan yakni 43 kontingen,” katanya pada saat membuka acara Festival Tan Pangantanan Sabtu (25/05/2024).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Agus itu mengaku kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan kecintaan anak didik terhadap kebudayaan Sumenep.

“Anak didik usia SD dan TK ini merupakan generasi kita di masa mendatang sehingga kebudayaan nenek moyang kita ini harus terus dilestarikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Dewi Khalifah mengatakan, bahwa Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang jenjang TK dan SD ini merupakan tradisi dan budaya Kabupaten Sumenep yang perlu dilestarikan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca