Formaka Demo Pemkab Sumenep Terkait Pelayanan PLN ULP Kangean

Madurapers
demonstrasi Formaka
Suasana aksi demonstrasi Formaka di depan Kantor Pemkab Sumenep, Kamis, 09/09/2021. (Moh Busri)

Selain itu, Farliasa juga mengatakan bahwa PT PLN (Persero) ULP Kangean dan PLN Pusat Madura telah memberikan pelayanan pasang kWh meter yang dinilai sangat membebani masyarakat Kecamatan Kangayan. Pasalnya, kesenjangan ekonomi menjadi pemicu di dalamnya.

“Kasusnya, PT PLN (Persero) ULP Kangean, memberi harga sekitar empat juta sampai enam juta untuk harga kWh meter. Sementara harga tersebut tidak sebanding dengan kemampuan ekonomi sebagian warga yang merasa tidak mampu untuk membeli kilometer seharga itu,” jelasnya.

Bahkan lebih dari itu, fasilitas volume kWh meter yang disediakan oleh PLN ULP Kangean juga dianggap sangat membebankan masyarakat. Sebab, masyarakat hanya difasilitasi untuk membeli kWh meter 1300 VA, yang harganya sangat mahal.

“Padahal dalam fasilitas sebagaimana disajikan dalam laman registrasi online, juga tersedia pelayanan kilometer sebesar 450 VA, dalam hal ini seakan PT PLN (Persero) ULP Kangean mempermainkan warga dengan memberi satu-satunya pilihan yang lebih mahal,” tandasnya.