Meskipun pemikiran Max Horkheimer telah berusia puluhan tahun, relevansinya masih terasa hingga hari ini. Pandangannya yang kritis terhadap media massa, budaya industri, dan postmodernisme tetap menjadi sumber inspirasi bagi para pemikir kontemporer yang berusaha memahami dan mengubah dunia. Dengan menggali akar penyebab ketidaksetaraan sosial dan menantang paradigma dominan, warisan Horkheimer terus mendorong kita untuk berpikir lebih dalam tentang cara-cara untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
Max Horkheimer: Profil dan Postmodernisme
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu
Eudoksos dari Knidos (Eudoxus of Cnidus) adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah ilmu pengetahuan Yunani kuno yang terkenal karena kontribusinya dalam berbagai bidang, termasuk matematika, astronomi, dan filsafat.
Dalam panorama intelektual zaman kuno, Aristarchus dari Samothrace berdiri sebagai salah satu figur yang menonjol dalam kajian sastra Yunani. Ia menjelma menjadi penjelajah kecerdasan yang menggugah kembali keagungan warisan sastra klasik.
Straton Lampsakenos lahir di kota Lampsakos di Anatolia pada abad ke-4 SM. Sebagai murid dari Aristoteles, ia mewarisi warisan intelektual yang luar biasa. Namun demikian, Straton menonjol bukan hanya karena warisan intelektualnya, tetapi juga karena kemampuan uniknya untuk menyelaraskan pikiran-pikiran yang kompleks menjadi landasan yang kokoh bagi filsafat alam.
Al-Maqrizi, nama lengkapnya Taqi al-Din Abu al-Abbas Aḥmad bin Ali bin Abdul al-Qadir bin Muḥammad al-Maqrizi, adalah nama seorang sejarawan Muslim yang menghiasi lembaran sejarah Timur Tengah dengan kecemerlangannya dalam bidang sejarah, sastra, dan ilmu pengetahuan Islam.
Dalam sejarah kerajaan India kuno, terdapat seorang pemimpin legendaris yang dikenal sebagai Asoka yang Agung. Kisah hidupnya dipenuhi dengan kejayaan, penderitaan, dan pencerahan. Asoka lahir sekitar tahun 304 SM di Kekaisaran Maurya, salah satu dinasti terkuat pada masanya di India.
Dalam kisah perjuangan sosial-politik yang melibatkan kelas-kelas masyarakat, nama Friedrich Engels melambung tinggi sebagai salah satu arsitek teori revolusioner. Melalui karya-karya monumentalnya, Engels bukan hanya mencerminkan kecemerlangan intelektualnya, tetapi juga mengejawantahkan semangat perjuangan untuk memperjuangkan hak-hak kelas pekerja. Dengan teori dan analisis yang tajam, dia memberikan landasan yang kuat bagi gerakan revolusi dan perubahan sosial di seluruh dunia.