Tak hanya itu, dirinya mengaku kecewa dan mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran sebesar Rp105.000.000 yang tertera di APBDes peruntukan untuk ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat. Namun, yang terjadi kehilangan semakin meningkat, apa upaya desa Menggelontorkan anggara sebesar itu.
“Jika anggaran itu betul-betul digunakan untuk kepentingan keamanan dan ketertiban desa, seharusnya Pemdes ada tindakan nyata seperti pemasangan CCTV, pengadaan patroli malam, atau upaya lainnya. Tapi yang kami rasakan, justru desa semakin rawan kehilangan,” pungkas dia dengan nada kecewa.
Menanggapi kericuhan itu, Kepala Desa Tanah Merah Dajah, Bustanul Arifin mengaku bahwa tidak ada anggara untuk penggunaan ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat.
“Di desa kami tidak menganggarkan yg seperti itu. Yg sampeyan maksud masuk dalam blt, bukan keamanan. Itu sub bidangnya sama,” ucap Bustanul saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp oleh media madurapers, Minggu (26/01/2026) pukul 10.48 WIB.
Disinggung soal sub yang tertera peruntukan anggaran 105.000.000 untuk ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, Bustanul mengaku bahwa anggara itu diperuntukkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Itu anggaran blt. Lain-lain kami masukkan blt,” kata dia, sembari menutup percakapan.