Miris! Pelayanan Pasien BPJS di RSUD Syamrabu Bangkalan Buruk, Begini Kata Kades Banyoneng Dajah

Madurapers
Tampak tempat administrasi jalur mandiri maupun BPJS Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Kabupaten Bangkalan, saat melayani pasien
Tampak tempat administrasi jalur mandiri maupun BPJS Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Kabupaten Bangkalan, saat melayani pasien (Sumber Foto: Kholilullah, 2022).

Perlakuan pihak RSUD pada pasien yang sedang dirawat di RS Syamrabu yang menggunakan jalur BPJS, dirasa kurang maksimal. Malah yang bersangkutan mendapat info dari pasien di RS Syamrabu yang menggunakan jalur umum juga merasa kecewa pada pelayanan pihak RSUD Syamrabu apalagi jalur BPJS. Mendengar itu Hadiri semakin kecewa.

“Kenyataannya beda di lapangan. Sudah jelas yang bayar atau mandiri saja merasa dikecewakan, apalagi yang tidak bayar (menggunakan BPJS Kesehatan, red), pasti lebih mengecewakan. Ini menunjukkan bahwa RSUD Syamrabu sudah tidak menyamankan masyarakat,” tegas orang nomor satu di Desa Banyoneng Dajah itu kepada awak media Madurapers.

Akhirnya, dia memutuskan untuk membawa ke Rumah Sakit Lukas untuk memastikan kondisi kesehatannya lewat jalur mandiri. Setelah dicek, ternyata keluhan sakit dalam penyakit yang dideritanya tetap belum sembuh. Buktinya, sampai sekarang tetap ngamar atau rawat inap di Rumah Sakit Lukas Bangkalan.

“Nah, dari situ saya sudah bisa menilai bahwa RSUD Syamrabu tidak melayani dengan baik. Saya menilai hal ini karena menggunakan BPJS. Saran saya, dari kejadian itu ke depan mohon untuk mengevaluasi pelayanan untuk pasien di RSUD Syarabu. Jangan membeda-bedakan pasen umum maupun pasien BPJS. Karena pada dasarnya itu juga manusia yang butuh pelayanan baik dan juga tidak baik menyepelekan pasien BPJS seperti itu,” uangkapnya.

Sebagai bahan evaluasi RSUD Syamrabu Bangkalan, tolong pelayanannya lebih dimaksimalkan lagi. Saya berharap jangan membeda-bedakan pasien umum maupun BPJS karena pasien BPJS-pun butuh perawatan yang baik. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi kepada pesien lain yang menggunakan BPJS karena ini sangat membahayakan  nyawa masyarakat. Semoga ke depan ini menjadi perhatian serius oleh pihak terkait pemangku kebijakan di Bangkalan.