Muaythai Jatim Meningkat, Porprov 2025 Jadi Ajang Cetak Bintang Baru

Avatar
Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Baso Juherman. Menurutnya pada sebanyak 298 atlet muaythai dipastikan ambil bagian dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX/2025 yang akan digelar di Malang Raya pada 1–5 Juli 2025 mendatang.
Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Baso Juherman. Menurutnya pada sebanyak 298 atlet muaythai dipastikan ambil bagian dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX/2025 yang akan digelar di Malang Raya pada 1–5 Juli 2025 mendatang. (Sumber foto: Istimewa, via KONI Jatim, 2025)

Malang – Sebanyak 298 atlet muaythai dari 34 kabupaten/kota di Jawa Timur siap berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025. Data ini dirilis oleh Biro Media dan Humas KONI Jatim, Rabu (25/06/2025), dan menunjukkan lonjakan besar dibandingkan edisi sebelumnya.

Peningkatan jumlah peserta menandai semakin meratanya pembinaan muaythai di berbagai daerah. Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Baso Juherman, menyebut kompetisi tahun ini akan berlangsung lebih kompetitif.

“Ada 298 atlet dari 34 kabupaten/kota yang siap berlaga di Porprov tahun ini. Kompetisi akan lebih ketat dan ini peluang besar bagi kami untuk mencari bibit atlet baru, baik untuk Kejurnas maupun PON,” ujar Baso, Selasa (24/06/2025).

Keberhasilan tim muaythai Jatim di PON 2024 di Aceh menjadi pemicu utama antusiasme daerah. Saat itu, Jatim merebut posisi juara umum dengan enam emas, sembilan perak, dan tiga perunggu.

“Prestasi di PON Aceh menjadi pemantik semangat daerah untuk lebih serius membina atlet muaythai. Artinya, peluang meraih prestasi lewat cabang ini semakin terbuka, meskipun persaingan ke depan tentu lebih berat,” tambahnya.

Porprov Jatim 2025 akan digelar pada 1–5 Juli di Malang Raya, dengan venue pertandingan muaythai di Hall Islamic Center Arjowinangun, Kota Malang. Lokasi ini dipilih karena fasilitasnya memadai untuk mengakomodasi lonjakan peserta.

Kontingen Surabaya yang pernah menjadi juara umum kini harus bersiap menghadapi persaingan lebih merata. Kota Malang dan Kabupaten Blitar disebut-sebut sebagai ancaman utama dengan peningkatan performa signifikan.

“Beberapa daerah seperti Malang dan Blitar menunjukkan peningkatan signifikan. Apalagi atlet peraih medali PON tidak diperbolehkan tampil, sehingga kekuatan setiap kontingen akan lebih merata,” jelas Baso.

Pengprov MI Jatim juga menjadikan Porprov kali ini sebagai ajang seleksi menuju Kejurnas Youth dan Kejurnas Elite Agustus mendatang. Proses ini dirancang untuk menjaring atlet muda yang siap menjadi pelapis tim PON.

“Kejurnas Youth akan digelar di Surabaya. Ini kesempatan emas bagi atlet Porprov untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Mereka yang terpilih akan membela Jatim di Kejurnas dan disiapkan sebagai pelapis tim PON,” tandas Baso.