Jakarta – Kemakmuran suatu negara sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduk usia kerja. Tenaga kerja berpendidikan tinggi biasanya menunjukkan produktivitas lebih tinggi dan kemampuan inovasi yang unggul, Sabtu (31/05/2025).
Data terbaru dari CBRE Research, yang dikutip dari Visual Calitalist, mengungkapkan peringkat negara dengan jumlah dan persentase penduduk berusia 25–64 tahun yang memiliki gelar sarjana atau lebih. Kondisi ini menggambarkan seberapa luas akses pendidikan tinggi telah tersebar di berbagai belahan dunia.
Negara maju umumnya telah mencapai penetrasi pendidikan tinggi yang signifikan. Sementara itu, negara ekonomi berkembang masih berjuang mengejar ketertinggalan tersebut.
Irlandia menempati posisi teratas dengan 52,4 persen penduduk usia kerja yang berpendidikan tinggi, mencapai 1,8 juta orang. Swiss mengikuti dengan 46 persen dan populasi terdidik sebanyak 2,7 juta.
Singapura memiliki 45 persen populasi usia kerja berpendidikan sarjana dan jumlah sekitar 1,9 juta orang. Belgia juga menampilkan angka tinggi, dengan 44,1 persen dari penduduknya memiliki pendidikan tinggi.
Inggris Raya dan Belanda masing-masing memiliki lebih dari 19 juta penduduk usia kerja berpendidikan tinggi, dengan persentase 43,6 persen dan 42 persen. Hal ini menunjukkan kuatnya basis pendidikan di Eropa Barat.