Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Jawa Timur Dijadwalkan Februari 2025

Madurapers
Ilustrasi pelantikan kepala daerah di Jawa Timur hasil pilkada serentak 2024 pada Februari 2025. Kepala Daerah ini dilantik awal karena tidak ada sengketa hasil pilkada 2024 yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK)
Ilustrasi pelantikan kepala daerah di Jawa Timur hasil pilkada serentak 2024 pada Februari 2025. Kepala Daerah ini dilantik awal karena tidak ada sengketa hasil pilkada 2024 yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) (Dok. Madurapers, 2025).

Daftar Kepala Daerah yang akan Dilantik

Berikut daftar kepala daerah yang akan segera menjalankan tugas mereka setelah dilantik pada Februari 2025:

Kabupaten:

  1. 1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji – Gagarin Sumrambah,
  2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin – Syah Muhamad Nata Negara,
  3. Blitar: Rijanto – Beky Herdihansah,
  4. Kediri: Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa,
  5. Lumajang: Indah Amperawati – Yudha Adji Kusuma,
  6. Jember: Muhammad Fawait – Djoko Susanto,
  7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo – Ulfiyah,
  8. Probolinggo: Mohammad Haris – Fahmi AHZ,
  9. Pasuruan: Mochamad Rusdi Sutejo – Shobih Asrori,
  10. Sidoarjo: Subandi – Mimik Idayana,
  11. Mojokerto: Muhammad Albarraa – Muhammad Rizal Oktavian,
  12. Jombang: Warsubi – Salmanuddin,
  13. Madiun: Hari Wuryanto – Purnomo Hadi,
  14. Ngawi: Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Jatmiko, dan
  15. Bojonegoro: Setyo Wahono – Nurul Azizah.

Kota:

  1. Kediri: Prameswati – Qowimuddin,
  2. Pasuruan: Adi Wibowo – Mokhamad Nawawi,
  3. Mojokerto: Ika Puspitasari – Rachman Sidharta Arisandi,
  4. Madiun: Maidi – Bagus Panuntun,
  5. Surabaya: Eri Cahyadi – Armuji, dan
  6. Batu: Nurochman – Heli Suyanto.

Dengan tidak adanya sengketa hasil Pilkada, para kepala daerah ini hanya tinggal menunggu proses administrasi dan keputusan Presiden untuk jadwal pasti pelantikan. Setelah resmi dilantik, mereka akan mulai bekerja untuk merealisasikan program yang telah dijanjikan kepada masyarakat Jawa Timur.

Proses pelantikan ini menjadi bagian penting dalam transisi kepemimpinan daerah guna memastikan pemerintahan berjalan lancar dan pembangunan tetap berkelanjutan. Masyarakat pun menantikan kebijakan serta inovasi yang akan dihadirkan oleh para pemimpin barunya.