“Masih dalam perbincangan kita bersama, termasuk tingkat Kabupaten. Dimana, untuk kepulauan Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa dan Gayam, memang terganggu karena signal,” jelas Moh. Iksan selaku Pelaksan tugas (Plt) Disdik Sumenep, Jumat (10/12/21).
Iksan mengaku mayoritas siswa di kepulauan sudah mampu membeli HP untuk digunakan sebagai alat belajar melalui daring atau online. Hanya saja masih terkendala sinyal.
“Kendala ini yang harus diatasi oleh Pemkab Sumenep, karena kasihan mereka belum bisa mengakses sinyal secara bagus,” paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Dewi Khalifah menerangkan kendala lain selain signal di kepulauan Sumenep, sarana transportasi pulau yang kecil untuk bepergian ke daratan.
“Pelajar harus menyebrang pulau lain untuk mengakses jaringan internet. Bahkan untuk bepergian ke wilayah daratan sangatlah susah,” jelasnya, Jumat (10/12/21).
Tidak jarang, lanjut Nyai Efa, para pelajar untuk meneruskan pendidikan di tingkat perguruan tinggi harus ke daerah daratan Sumenep.
Menurutnya, Pemkab Sumenep akan terus berbenah dalam meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menunjang keberlangsungan pendidikan di Sumenep.
“Infrastruktur di kepulauan akan kita tingkatkan tahun depan. Terutama kinerja guru yang bertugas di kepulauan akan terus dievaluasi,” tendasnya.
