Kata Sudirman, pihaknya tidak akan tinggal diam untuk terus menyampaikan kritiknya jika pembangunan di Kabupaten Sumenep belum bisa dikatakan prima.
“Kami GPMS tidak akan tinggal diam dalam mengkritisi kebijakan pemerintah terkait pembangunan daerah baik pembangunan fisik maupun non fisik di Kabupaten Sumenep,” katanya.
Menanggapi kritik yang disampaikan GPMS, Kepala Bappeda Sumenep, Yayak Nurwahyudi mengatakan bahwa pemuda memang sudah seharusnya banyak berdiskusi soal pembangunan.
“Kedatangan adik-adik mahasiswa dari GPMS ini, saya kira bisa sering berdiskusi tentang pembangunan daerah Kabupaten Sumenep pada periode Bupati Achmad Fauzi dan Nyai Dewi Khalifah,” ujarnya.
Perihal pembangunan, Yayak membenarkan bahwa tidak hanya difokuskan pada infrastruktur fisik, akan tetapi secara non fisik juga akan diseriusi pada periode ini.
“Ini yang kami akan lakukan demi mewujudkan visi-misi bupati,” pungkasnya.
