Fauzi menjelaskan, program rehabilitasi ini menjadi langkah awal pemulihan Pulau Sapudi pascagempa.
Ia menambahkan bahwa pemerintah menurunkan tim teknis khusus untuk melakukan pendataan dan pendampingan secara langsung di lapangan agar proses perbaikan berjalan tepat sasaran.
“Rehabilitasi bukan hanya soal membangun rumah kembali, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah agar masyarakat terdampak dapat segera pulih,” tegasnya.
Meski saat ini fokus utama diarahkan pada perbaikan rumah dengan kategori rusak ringan dan sedang, Fauzi memastikan bahwa rumah-rumah dengan kerusakan berat dan sangat berat tetap menjadi prioritas. Hanya saja, prosesnya membutuhkan waktu dan anggaran yang lebih besar.
“Untuk saat ini kita fokus ke rumah yang rusak ringan dulu, agar masyarakat yang bisa segera menempati rumahnya kembali,” tambahnya.
Langkah cepat Pemkab Sumenep ini disambut antusias oleh warga setempat. Kehadiran tim rehabilitasi di desa-desa terdampak membawa harapan baru bagi mereka yang selama ini harus bertahan di rumah sementara.
