Dia memperkirakan salah satu faktor mengapa Jatim masih kalah dalam segi olahraga? Hal itu karena pelatihannya tidak terpusat.
“Memang mungkin tidak terpusat ya pelatihannya. Dana dari APBN saja, kita salurkan langsung kepada atlet di masing-masing cabang olahraga, “ujarnya.
Untuk pendanaan, politisi PKB ini menjelaskan, untuk PPLP masih mengandalkan dana dari APBN dibawah naungan Menpora, belum ada dari APBD. Namun jika PPLP sudah terkoordinir dengan baik, dana APBD pasti akan ada.
“Kita baru APBN untuk PPLP, karena tidak ada budget khusus dari APBD untuk PPLP, karena memang tidak terpusat,” katanya.
Disisi lain, Kadispora Jatim, Pulung Chausar akan melakukan koordinasi dengan legislatif dan pihak-pihak terkait untuk merumuskan pengkoordiniran PPLP ini.
Ia beralasan karena semua tergantung anggaran dan tempat. “Semuanya kembali lagi kepada anggaran dan tempat, kalau memang dipusatkan. Kita akan rumuskan bersama-sama untuk selanjutnya kita laporkan ke Gubernur,” pungkasnya. (*)