Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari meminta penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang tidak hanya pada aspek korban serta dampaknya saja, Sabtu (11/3/2023).
Melainkan pula juga harus dilakukan upaya investigasi untuk melihat penyebab utama terjadinya terbakarnya depo yang telah dibangun sejak dekade tahun 1970an itu.
“Kita harus melihat kausalitasnya. Apa yang menjadi pemicu dari kebakaran Depo Plumpang tersebut yang saat ini masih diinvestigasi,” ujar Diah.
Paparan itu, mengutip Parlementaria, ia sampaikan dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Melihat peristiwa tersebut, Politisi dari Fraksi PKS ini menilai pentingnya perbaikan keamanan yang berstandar lebih tinggi ke depannya.
Baik dari aspek infrastruktur, kilang, maupun perpipaan yang menjalar jauh dari balongan sampai Plumpang.
“Objek vital nasional ini tidak teramankan dengan baik. Keamanan menyangkut faktor infrastruktur dan faktor lainnya.
Karena tidak teramankan dengan baik tersebut, sehingga terjadi kebakaran yang berdampak sangat luas, baik itu musibah bagi pertamina sebagai aset negara maupun masyarakat terdampak di sekitar Depo, juga masyarakat luas,” paparnya.
Oleh karenanya, menurut Diah, Pertamina harus mampu meningkatkan kembali teknologinya, melakukan pembaharuan teknologi yang saat ini memang masih berjalan meski belum seratus persen.
Diah juga mendesak Pertamina untuk serius melakukan peremajaan kilang dengan teknologi yang dimiliki oleh Pertamina.
Pihaknya juga mendesak Pertamina, agar selalu fokus pada perbaikan dan peremajaan. Bukan hanya fokus pada bagi-bagi keuntungan.