Pasalnya, penolakan itu dilakukan karena dia meyakini bahwa dirinya sedang baik-baik saja dan tidak sakit.
“Ini keyakinan saya, tidak mau nyuruh, juga tidak mau melarang, yang jelas saya pribadi tidak mau divaksin,” timpalnya dengan tegas.
Wabub Sumenep, Dewi Kahlifah mengatakan, bahwa penolakan dari masyarakat itu disebabkan oleh kurangnya edukasi secara persuasif.
“Nanti harus diberikan pemahaman secara persuasif, karena masyarakat sudah terlalu percaya bahwa vaksin mengakibatkan meninggal,” ucapnya pada wartawanmadurapers.com.
Guna mengkonfirmasi kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, dalam melakukan sosialisasi pada masyarakat, awak media madurapers.com menghubungi Mohamad Iksan selaku kepala dinas.
Namun sayang, sampai berita ini diterbitkan pihak yang bersangkutan tidak menggubris panggilan seluler dari awak media. Bahkan saat didatangi kekantornya, kepala Dinas Sosial juga tidak berkenan menemui.
