Perspektif demografi menilai fluktuasi data ini sebagai indikasi lemahnya sistem pendataan kependudukan. Inkonsistensi angka pertumbuhan tidak mencerminkan pola alamiah pertumbuhan penduduk yang umumnya gradual dan teratur.
Fenomena penurunan penduduk dari 2022 hingga 2024 perlu dikaji lebih mendalam. Meski tren urbanisasi dan mobilitas penduduk ke wilayah lain dapat menjadi faktor penyebab penurunan jumlah penduduk Bangkalan.
Evaluasi data sepuluh tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan rata-rata 0,9% per tahun. Angka ini tergolong wajar untuk kabupaten dengan karakteristik sosial-demografis seperti Bangkalan, meski fluktuasi tahunannya tidak rasional.
Dengan demikian, pentingnya pembenahan sistem pendataan kependudukan. Standardisasi metode pengumpulan data dan peningkatan akurasi pencatatan perlu menjadi prioritas.
