Pada sektor pembinaan dan pengembangan, Haru Suandharu memimpin Badan Pembinaan Pejabat Publik. Ia didampingi oleh dr. Pamungkas Hendra Kusuma sebagai sekretaris.
Urusan legislatif partai diserahkan kepada Zainudin Paru dan Ruli Margianto. Adapun pembinaan wilayah dipercayakan kepada Umar dan Muhammad Wajdi Rahman.
Sejumlah tokoh penting juga mengisi posisi di bidang politik, ekonomi, kesehatan, dan energi. Nama-nama seperti Agoes Poernomo, Handi Risza, Kurniasih Mufidayati, serta Agus Ismail muncul sebagai pemimpin di bidang tersebut.
Untuk penguatan internal, PKS mengangkat Tjahyadi Takariawan sebagai Ketua Bidang Kaderisasi. Ia dibantu oleh Muh Lili Nur Aulia sebagai sekretaris.
PKS juga membentuk struktur untuk menjangkau segmen pemuda, perempuan, petani, serta disabilitas. Di antaranya yaitu Aang Kunaifi, Anis Byarwati, Riyono, dan Netty Prasetiyani.
Penanganan komunikasi digital dan seni budaya ditangani oleh Ahmad Fathul Bari dan Ahmad Mabruri Mei Akbari. Sementara itu, koordinasi staf presiden berada di bawah kendali Pipin Sopian.
Struktur baru ini menegaskan arah konsolidasi dan transformasi PKS menghadapi era politik lima tahun mendatang. Partai ini berharap mampu tampil sebagai kekuatan nasional yang adaptif dan solutif.