Hikmah  

Rajin Ibadah bermanfaat pada Aspek Kesehatan Fisik dan Mental

Madurapers
Kredit foto: Dokumen Pribadi
Kredit foto: Dokumen Pribadi

Salah satu tehnik yang banyak dipakai dalam proses penyembuhan gangguan jiwa adalah relaksasi dalam salat. Hasil riset diketahui bahwa melakukan kegiatan keagamaan secara teratur dapat menambah usia harapan hidup seseorang hingga dua – tiga tahun.

Orang yang rutin beribadah sesuai kepercayaannya juga akan merasa lebih damai, tenang, bahagia, serta dipenuhi rasa afeksi dari dan terhadap orang-orang pada sekitarnya.

Beberapa hal tadi salah satu alasan bahwa kepercayaan  bisa membuat seseorang lebih sehat.

Islam banyak mengajarkan pola hidup sehat mulai dari berolahraga, mengkonsumsi makanan dan  berpuasa. Beribadah pada Allah artinya salah satu olahraga yang baik untuk manusia tanpa kita sadari, gerakan-gerakan salat mengandung manfaat untuk kesehatan di tubuh seseorang dan dilanjutkan dengan ibadah dzikir atau membaca Al-Quran.

Awal gerakan salat dimulai takbiratul ihram. Gerakan ini bisa mencegah aneka macam penyakit pada persendian seperti rematik, membentuk oksigen di tubuh menjadi optimal dan  metabolisme tubuh pula optimal.

Rukuk pada posisi gerakan salat dapat menyampaikan manfaat di tubuh untuk menghindari penyakit pada tulang belakang dan melancarkan sirkulasi darah ke jantung dan  sistem saraf.

I’tidal pada gerakan salat dapat membantu metabolisme otak serta jantung bekerja secara optimal serta menstimuluskan cabang saraf besar dari bahu ketiak, organ jantung dan  paru.

Gerakan salat pada waktu sujud dapat melancarkan aliran darah berasal dari jantung ke seluruh tubuh dan otak menjadi pusat susunan saraf terpenuhi yang sistem saraf tersebut akan berpengaruh terhadap semua tubuh, dilanjutkan dengan zikir dan membaca Al-Quran.

Firman Allah SWT surat ar-Ra’ad: 28. “orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”

Al-Quran menjelaskan begitu penting melakukan zikrullah untuk menentramkan hati hamba-Nya yang beriman. Rasulullah saw. Bersabda, “Tidaklah suatu kelompok yang duduk berzikir melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Mereka mendapat limpahan rahmat dan mencapai ketenangan. Allah SWT akan mengingat mereka dari seseorang yang diterima di sisi-Nya”, (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Penelitian menemukan bahwa agama dapat membuat orang memiliki tujuan hidup, dengan beragama seseorang lebih merasa tenang, bahagia dan bersukur dengan kehidupannya.

Sehat secara mental dan fisik menjadi manfaat bagi orang yang beragama, begitu juga dengan orang yang tidak memeluk agama namun kesehatan mereka karena faktor lain seperti mengembangkan kecerdasan emosional dan menjalani gaya hidup sehat.

Orang yang memeluk agama cenderung optimis dan memiliki pola fikir yang positif dengan faktor optimisme tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh.

Sebab orang yang beragama lebih merasa bahagia dan bersyukur akan hidupnya. Sehingga, orang taat pada agama menyebabkan resiko lebih rendah mengalami gangguan jiwa atau depresi.

 

***Alya Nur Azizah adalah mahasiswi Prodi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang. Ia berasal dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur