Realisasi APBD Sampang Awal Triwulan III-2025 Melambat Dibandingkan Tahun Lalu

Madurapers
Realisasi APBD Kabupaten Sampang awal triwulan III-2024 dan 2025. Realisasi APBD 2025 melambat dibandingkan dengan APBD 2024.
Realisasi APBD Kabupaten Sampang awal triwulan III-2024 dan 2025. Realisasi APBD 2025 melambat dibandingkan dengan APBD 2024. (Foto: Madurapers, 2025)

Sebaliknya, Belanja Barang dan Jasa menurun signifikan, dengan realisasi 2025 sebesar Rp222,48 miliar dari pagu Rp606,45 miliar (36,69 persen), turun dari tahun 2024 sebesar Rp268,90 miliar dari pagu Rp500,73 miliar (53,70 persen). Penurunan realisasi sebesar Rp46,42 miliar atau 17,26 persen.

Belanja Modal pada 2025 anjlok tajam dengan realisasi Rp21,77 miliar dari pagu Rp200,03 miliar (10,88 persen), dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp33,70 miliar dari pagu Rp175,84 miliar (19,17 persen). Penurunan nominalnya Rp11,93 miliar atau 35,40 persen.

Belanja Lain-lain juga melemah, dengan realisasi tahun ini Rp139,49 miliar dari pagu Rp434,99 miliar (32,07 persen), jauh di bawah realisasi 2024 sebesar Rp338,92 miliar dari pagu Rp530,02 miliar (62,95 persen). Selisih realisasi mencapai Rp199,43 miliar atau turun 58,84 persen.

Sementara itu, pos Pembiayaan Daerah pada APBD 2025 tercatat nihil baik dari sisi pagu maupun realisasi, berbeda dengan tahun 2024 yang mencatat pagu Rp55,10 miliar dan realisasi penerimaan pembiayaan daerah mencapai Rp119,01 miliar. Realisasi pembiayaan ini bahkan melampaui pagu hingga 108,25 persen tahun lalu.

Pengeluaran Pembiayaan dan Pembayaran Pokok Utang pada 2025 juga tercatat nol rupiah, sedangkan pada 2024 tercatat realisasi pembayaran pokok utang sebesar Rp37,64 miliar meskipun tidak tercantum dalam pagu anggaran. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam strategi fiskal antartahun.

Secara keseluruhan, selisih total realisasi Pendapatan Daerah antara APBD 2024 dan 2025 mencapai minus Rp218,15 miliar atau turun 18,21 persen, sementara Belanja Daerah turun Rp199,65 miliar atau 18,82 persen. Seluruh indikator utama anggaran Sampang tahun ini menunjukkan pelemahan dibandingkan tahun sebelumnya.

Lemahnya kinerja realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah ini perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, terutama dalam hal efisiensi Belanja Publik dan optimalisasi Pendapatan Daerah. Jika tren ini tidak dibalik, maka ketahanan fiskal Sampang dalam jangka menengah bisa terancam.