Bangkalan – Rencana pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjejer di Selatan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dikeluhkan oleh para pedagang.
Pemkab menilai para PKL mengganggu area pemandangan SGB. Oleh karenanya, Pemkab hendak memindahkan lokasi para pedagang tersebut ke lokasi yang berada di belakang SGB dengan konsep Wisata Apung.
Nasiruddin, selaku pedagang menyampaikan, rencana pemindahan ini memberatkan para PKL di sekeliling SGB, karena menurutnya, PKL yang berjejeran di Selatan Stadion itu sama sekali tidak mengganggu pemandangan, justru sampai saat ini PKL yang berjualan di area Stadion masih tertib dan aman-aman saja.
“Selaku orang Bangkalan asli dan juga sebagai pedagang di tempat wisata kuliner tersebut saya merasa keberatan dengan rencana ini dan teman-teman yang lain juga mengeluh dengan rencana ini, menurut saya PKL ini sama sekali tidak merusak pemandangan SGB, tertib dan aman-aman saja,” ujar Nasiruddin kepada Reporter Madurapers (24/3/2021).
Isu rencana pemindahan PKL ke belakang Stadion itu, awalnya memang karena adanya rencana nonton pertandingan sepak bola Piala Dunia yang akan digelar di SGB. Akan tetapi rencana nonton bareng tersebut tidak terlaksana.
“Kemudian untuk apa PKL harus dipindah kalau Nobar-nya gak jadi?. Alangkah baiknya biarkan saja PKL dengan keadaannya sekarang. Sebaliknya, Pemkab hendaknya mengkaji dulu sebelum berencana memindahkan PKL agar tidak merugikan/mengecewakan masyarakat banyak,” lanjutnya.
Bagoss