Rupiah Melemah Tipis, Modal Asing Masih Lanjutkan Aksi Jual

Ilustrasi mata uang Rupiah melemah tipis terhadap mata uang dolar AS di akhir Januari 2025
Ilustrasi mata uang Rupiah melemah tipis terhadap mata uang dolar AS di akhir Januari 2025 (Dok. Madurapers, 2025).

Jakarta – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan tipis pada akhir Januari 2025 di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa Rupiah ditutup pada level Rp16.255 per dolar AS pada Kamis (30/01/2025) dan dibuka sedikit melemah ke Rp16.260 per dolar AS pada Jumat pagi (31/01/2025).

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun) stabil di 6,96%, mencerminkan sentimen pasar yang cenderung wait-and-see terhadap kebijakan moneter global.

Di sisi lain, Indeks Dolar AS (DXY) menguat ke level 107,80, menunjukkan dominasi mata uang AS di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Data transaksi 30 Januari 2025 menunjukkan bahwa investor asing masih cenderung menarik dana dari pasar keuangan Indonesia. Nonresiden mencatat jual neto sebesar Rp0,82 triliun, terdiri dari:

  • Jual neto Rp0,40 triliun di pasar saham,
  • Jual neto Rp0,43 triliun di pasar SBN, dan
  • Namun, terjadi beli neto Rp5 miliar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2025 hingga 30 Januari, aliran modal asing mencatat:

  • Jual neto Rp1,72 triliun di pasar saham,
  • Beli neto Rp2,11 triliun di pasar SBN, dan
  • Beli neto Rp12,93 triliun di SRBI.

Menghadapi tekanan eksternal, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna menjaga stabilitas nilai tukar dan ketahanan ekonomi Indonesia. Berbagai strategi bauran kebijakan terus dioptimalkan untuk menjaga daya tahan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Dengan pergerakan Rupiah yang masih fluktuatif dan tekanan dari keluarnya dana asing, BI diharapkan dapat mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan menarik kembali minat investor asing ke Indonesia.

error: Biasakan berkarya jangan copy paste!!!

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca