Selain itu, pihaknya mengaku juga akan mengevaluasi dunia pendidikan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Pasalnya, masih segudang persoalan pendidikan, baik di wilayah daratan maupun di kepulauan.
“Tenaga pendidik yang bertugas di kepulauan tapi masih banyak beraktivitas di daratan. Itu contoh salah satunya, tapi masih banyak masalah lain. Makanya besok kami tanyakan apa solusinya dari berbagai persoalan pendidikan yang ada,” bebernya.
Pihaknya menyampaikan dengan tegas, bahwa aksi menyoal pendidikan Sumenep murni suara mahasiswa PMII STKIP PGRI Sumenep berdasarkan kejian yang dilakukan kelembagaan terhadap realitas pendidikan yang ada di Sumenep.
“Aksi ini murni suara mahasiswa tanpa ada yang menunggangi. Jika ada yang mengklaim, itu hanya nyari perhatian saja,” tegasnya.
Terkait aksi tersebut, mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia itu menyebutkan, akan diikuti oleh 500 (lima ratus) mahasiswa. Kemudian melakukan orasi yang berpusat di depan kantor Kadisdik Sumenep.
“Kami akan berkumpul Jl. lingkar Barat. Kemudian masa aksi akan menuju ke Disdik Sumenep,” pungkasnya.
