Bicara tentang Soekarno, kita tidak akan bisa lepas dari perempuan-perempuan dalam kehidupanya. Istrinya sembilan, itu semua orang sudah tahu. Tapi saya tidak akan berbicara tentang istri-istrinya tersebut. Saya akan sedikit membahas perempuan secara umum di mata Sukarno, sebagaimana Sukarno menuturkannya kepada Cindy Adam dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
“Orang bilang, Soekarno suka melihat perempuan cantik dengan sudut matanya. Itu tidak benar. Sukarno suka melihat perempuan cantik dengan seluruh bola matanya. Tetapi itu bukanlah suatu kejahatan. Bahkan Nabi Muhammad mengagumi kecantikan. Dan sebagai seorang Islam yang saleh, aku adalah pengikut Nabi Muhammad, yang pernah mengatakan, “Tuhan yang dapat menciptakan makhluk cantik seperti kaum perempuan adalah Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Pengasih’.”
“Aku menyukai gadis-gadis menarik di sekitarku, karena aku merasa mereka seperti bunga dan aku senang memandang bunga. Bila hari beranjak siang dan aku mulai lelah. Aku sering kehabisan tenaga. Apabila sekretasrisku yang laki-laki berbadan besar dan botak, datang membawa setumpukan surat-surat untuk ditandatangani, aku akan menyuruhnya segera pergi. Namun sebaliknya, bila yang datang sekretaris perempuan yang bertubuh ramping, dengan dandanan rapi dan menyebarkan bau harum dan sambil tersenyum berkata lembut, ‘Pak, silahkan…’ tahukah engkau apa yang terjadi? Bagaimanapun keadaan hatiku, aku akan menjadi tenang, dan aku langsung menjawab, ‘Baik’.”