Surplus Perdagangan Indonesia di Desember 2024: Tantangan dan Peluang di Tengah Dinamika Global

Madurapers
Surplus neraca perdagangan Indonesia Desember 2024
Surplus neraca perdagangan Indonesia Desember 2024 (Dok. Madurapers, 2025).

Adapun impor nonmigas sebesar US$17,92 miliar, naik 5,06 persen dibandingkan November 2024 dan naik 13,92 persen dibandingkan Desember 2023. Selisih antara nilai ekspor dan impor Desember 2024 adalah US$2,24 miliar, mencerminkan surplus neraca perdagangan.

Nilai ekspor lebih besar 10,55 persen dibandingkan nilai impor, mencerminkan keunggulan sektor nonmigas. Sektor nonmigas menjadi penyumbang surplus utama dengan kontribusi surplus US$4,00 miliar, meskipun sektor migas mengalami defisit sebesar US$1,76 miliar.

Tiongkok menjadi mitra dagang utama bagi ekspor dan impor nonmigas Indonesia, dengan nilai ekspor ke Tiongkok mencapai US$5,79 miliar dan impor dari Tiongkok sebesar US$7,29 miliar. Kontribusi perdagangan dengan Tiongkok mencapai lebih dari 40 persen untuk sektor nonmigas.

Dengan capaian surplus ini, Indonesia terus menunjukkan daya saing di tengah dinamika perdagangan global. Meski demikian, penurunan di beberapa sektor menjadi perhatian untuk penguatan strategi ekonomi di masa mendatang.